JERMAN – Kantor Federal Jerman untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF) telah menangguhkan semua permohonan suaka dari warga negara Suriah hingga pemberitahuan lebih lanjut setelah presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada Senin (9/12) mengatakan permintaan suaka tidak akan diproses hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang perkembangan politik di negara itu, yang baru saja bangkit dari perang saudara selama 13 tahun.
Lebih dari 800.000 orang dengan kewarganegaraan Suriah tinggal di Jerman, dengan mayoritas datang sebagai pengungsi setelah keputusan mantan Kanselir Angela Merkel pada tahun 2015 untuk mengizinkan lebih dari satu juta pencari suaka memasuki Jerman.
Suriah adalah negara asal teratas bagi pencari suaka di Jerman tahun ini, dengan 72.420 permohonan suaka diajukan hingga akhir November, data BAMF menunjukkan. Sekitar 47.270 permohonan suaka dari warga Suriah masih belum menentukan pilihan.
Keputusan itu diambil menjelang pemilihan umum dadakan yang ditetapkan pada bulan Februari. Partai-partai sayap kanan dan konservatif menduduki puncak jajak pendapat, dan warga Jerman memandang migrasi sebagai masalah terbesar kedua yang dihadapi negara mereka, menurut jajak pendapat yang dilakukan Infratest pada hari Jumat.
Pimpinan partai konservatif Bavaria, Markus Soeder, pada hari Senin menyebut penangguhan BAMF sebagai “keputusan yang tepat.”
“Kita bahkan harus mempertimbangkan bagaimana lebih banyak orang dapat dipulangkan ke tanah air mereka di Suriah,” katanya dalam sebuah konferensi pers.