Pasokan Aman, Menko Pangan Jamin Tidak Ada Impor Beras Tahun Depan

0
181
Ilustrasi impor beras. (Foto: ANTARA/Ampelsa)

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan ketersediaan pangan nasional tetap aman, termasuk menjelang Natal dan Tahun Baru, meski cuaca ekstrem melanda.

“Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam oleh karena itu kita berani mengatakan misalnya beras kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Ia juga menegaskan bahwa stok pangan, seperti beras yang tersimpan di Bulog, ritel, dan pengecer, dalam kondisi cukup, termasuk untuk menghadapi kebutuhan saat Natal dan Tahun Baru.

“Aman, Natal-Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup,” katanya.

Zulkifli menekankan bahwa pemerintah tidak akan mengimpor gula konsumsi pada tahun depan karena stok nasional mencapai 1,4 juta ton, dengan proyeksi produksi sebesar 2,6 juta ton.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan tidak lagi mengimpor komoditas pangan seperti garam konsumsi, gula konsumsi, beras, dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

Untuk mencapai target ini, pemerintah berencana meningkatkan produksi gula domestik hingga 2,6 juta ton dengan mengembangkan bibit unggul, memperbaiki manajemen perkebunan, dan bekerja sama dengan pelaku UMKM.

Sementara itu, produksi garam konsumsi ditargetkan mencapai 2,25 juta ton, mencukupi kebutuhan dalam negeri sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

Produksi jagung untuk pakan ternak juga diproyeksikan mencapai 16,68 juta ton, melampaui kebutuhan domestik sebesar 13 juta ton.

Zulkifli juga menyebutkan target produksi beras pada 2025 sebesar 32 juta ton, lebih tinggi dari kebutuhan nasional sebesar 31 juta ton. Kelebihan produksi ini direncanakan sebagai cadangan untuk mengantisipasi bencana atau situasi darurat.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here