CANBERA – Jumlah anak-anak Australia yang dirawat di rumah sakit dengan alergi makanan yang berpotensi fatal terus meningkat
Hal itu diketahui dari sebuah studi dari penerimaan rumah sakit 2005-2013 yang menemukan 50 persen ada peningkatan anak-anak yang mengalami anafilaksis, reaksi alergi yang berpotensi mengancam nyawa.
Profesor Mimi Tang dari Murdoch Childrens Research Institute (MCRI) mengatakan, tingkat tertinggi yang masuk rumah sakit karena alergi itu berada di anak-anak muda, tapi ada juga 110 persen peningkatan yang alergi adalah anak-anak yang lebih tua (usia 5-14).
“Yang terjadi adalah bahwa anak-anak lebih gampang mendapatkan alergi makanan, seperti alergi kacang dan kerang,” katanya.
“Reaksi alergi pada anak-anak yang lebih tua cenderung lebih parah, yang berarti mereka dapat berakhir di rumah sakit,” kata Profesor Tang.
Anafilaksis adalah bentuk yang paling parah dari reaksi alergi dan berpotensi mengancam nyawa.
Seperti yang diberitakan ABC News, Rabu (15/7/2015), dengana adanya temuan ini, Profesor Tang meminta pemerintah Australia untuk menyatakan sebagai darurat medis, karena pasien membutuhkan perawatan segera dan perhatian medis yang mendesak.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang umum, yang sering melibatkan lebih dari satu sistem tubuh (misalnya kulit, pernapasan, pencernaan dan kardiovaskular).