KUPANG – Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur mengumumkan bahwa Kampung Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, dinobatkan sebagai salah satu desa tercantik kedua di dunia pada tahun 2024 oleh lembaga survei internasional bernama The Spectator Index, setelah Rothenburg Ob der Tauber di Jerman.
“Ya, kita masyarakat NTT patut berbangga karena Kampung Adat Wae Rebo dinobatkan sebagai desa atau kita kecil tercantik di seluruh dunia dan berada pada nomor urut dua,” kata Plt Kadis Pariwisata NTT, Joni Lie Rohi, di Kupang, dilansir dari Antara.
Hal ini diungkapkan setelah The Spectator Index merilis hasil survei mereka terhadap beberapa desa atau kota kecil di seluruh dunia yang memiliki keindahan alam dan budaya yang menakjubkan.
Joni menambahkan bahwa masyarakat NTT seharusnya bangga karena hanya Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai yang menjadi sorotan dari seluruh destinasi wisata di Indonesia.
Wae Rebo terletak di ketinggian 1.100 mdpl, dikelilingi oleh pegunungan, dan dihuni oleh sekitar 1.200 jiwa.
Desa ini terkenal dengan tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang menjadi daya tarik utama. Wae Rebo juga telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia pada 2021.
Menurut Joni, patut diakui bahwa beberapa potensi wisata di NTT memang dilirik oleh dunia. Terakhir adalah Pulau Sumba yang ditetapkan sebagai Pulau Terindah di dunia.
“Kali ini Wae Rebo. Artinya bahwa kita punya daya tarik untuk bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan tentu saja artinya ini semakin dikenal oleh dunia,” ujarnya.
Keberhasilan Wae Rebo dan Pulau Sumba sebagai dua lokasi tercantik di dunia, kata Joni, menunjukkan bahwa NTT memiliki daya tarik untuk menarik minat wisatawan, terutama terkait dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat setempat (Community Based Tourism).
Dia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan agar mereka dapat memiliki pengalaman yang memuaskan dan menjadi dorongan bagi wisatawan lain untuk berkunjung.