BANJARNEGARA – Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyemburkan lumpur sejauh 40 meter.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Aziz Yuliawan mengatakan semburan lumpur terjadi pada Senin (6/1).
Menurut dia, semburan lumpur itu tidak berbahaya karena masih berada di dalam radius bahaya Kawah Sileri yang berstatus Waspada (Level II) sejak tanggal 19 Desember 2024 pukul 18.00 WIB, seiring dengan adanya peningkatan aktivitas berupa erupsi freatik dari bagian timur kawah yang terjadi pada tanggal 18 Desember 2024 pukul 15.12 WIB.
Dalam hal ini, kata dia, erupsi freatik itu terekam di seismograf digital dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum 42,7 milimeter.
Ia mengatakan erupsi freatik berupa semburan lumpur dengan sebaran ke arah utara-timur sejauh lebih kurang 100 meter, ke arah barat lebih kurang 25 meter, dan ke arah selatan lebih kurang 10 meter.
“Seperti halnya karakter dari suatu erupsi freatik, erupsi ini tidak didahului oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan baik secara visual maupun instrumental berupa kegempaan dan/atau geokimia sebelum terjadinya erupsi karena sumber tekanan yang sangat dangkal,” katanya menjelaskan.
Dia mengatakan PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki wilayah radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri dan tidak diperbolehkan bermalam di sekitar kawah.
Menurut dia, semburan lumpur pada hari Senin ini merupakan yang pertama terjadi sejak Kawah Sileri berstatus Waspada.
Pihaknya juga meningkatkan pemantauan aktivitas Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, karena selama ini di Dieng terdapat dua kawah yang sering menunjukkan peningkatan aktivitas, yakni Kawah Sileri dan Kawah Timbang.
Kendati terjadi peningkatan aktivitas Kawah Sileri, Aziz mengatakan sejumlah objek wisata di Dataran Tinggi Dieng seperti Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang tetap aman dikunjungi wisatawan karena jaraknya cukup jauh dari Kawah Sileri.