JAKARTA – Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi. Kondisi ini menuntut masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga.
Selain melakukan langkah-langkah fisik dalam menghadapi bencana, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT agar senantiasa dilindungi dan diselamatkan.
Dalam pandangan Islam, bencana alam dianggap sebagai bentuk peringatan (tazkirah) dari Allah agar manusia terus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya selalu mengingat Allah dalam setiap situasi, termasuk ketika tertimpa musibah.
Di saat terjadi bencana, berdoa kepada Allah menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk memohon pertolongan dan perlindungan-Nya.
Doa memiliki peran penting dalam memberi ketenangan dan kekuatan jiwa bagi mereka yang mengalami ujian. Berikut ini adalah beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan ketika terjadi bencana alam:
Doa ketika Mengalami Bencana Alam
للّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
“Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk mengucapkan kalimat berikut ketika mendengar seseorang tertimpa musibah:
مِنْهَا خَيْرًا لَهُمْ فْ وَأَخْلِمُصِيبَتِهِمْ، فِي أجرْهُم اللَّهُمَّ رَاجِعُونَ، إِلَيْهِ وَإِنَّا لِلَّهِ إِنَّا
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiron minha.”
Artinya: Sesungguhnya kita milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan berilah ganti yang lebih baik.
Doa Memohon Perlindungan dari Bahaya
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
“Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung kepada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung kepada-Mu apabila setan menjerumuskan kepadaku ketika akan mati, dan aku berlindung kepada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung kepada-Mu apabila mati karena disengat.”
Doa-doa ini diharapkan mampu memberikan kekuatan spiritual bagi para korban dan pengungsi bencana, menumbuhkan kesabaran serta semangat untuk bangkit kembali.
Selain itu, doa menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya tawakal dan keimanan kepada Allah dalam menghadapi segala ujian kehidupan.
Sebagai muslim, kita dianjurkan untuk tetap tenang, berserah diri, dan meyakini bahwa setiap peristiwa pasti mengandung hikmah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.