JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mendorong Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) untuk menciptakan ekosistem wakaf yang produktif. Ini sejalan dengan visi Kemenag untuk menjadikan wakaf sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mengurangi kemiskinan.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa ekosistem wakaf yang baik akan meningkatkan produktivitas dan memberikan dampak yang signifikan.
“Kami meminta LKSPWU untuk dapat berinovasi dan menciptakan program-program wakaf yang produktif. Dunia perbankan yang kita ketahui cukup produktif dan inovatif,” ujarnya dalam acara Pelaporan Wakaf Uang Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang di Jakarta, belum lama ini.
Kamaruddin menegaskan bahwa LKSPWU memiliki peran kunci dalam pengelolaan wakaf uang. Dengan produk dan layanan yang dimilikinya, LKSPWU dapat menjadi penggerak dalam menciptakan ekosistem wakaf yang produktif.
Karena itu, LKSPWU diharapkan dapat mengembangkan inovasi dan program yang mengoptimalkan penggunaan dana wakaf, termasuk investasi di sektor-sektor produktif seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Inovasi menjadi kunci untuk mengembangkan ekosistem wakaf yang produktif. Kami berharap LKSPWU dapat menciptakan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga menegaskan bahwa pengawasan dan akuntabilitas adalah faktor penting dalam pengelolaan wakaf uang.
“Kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam wakaf. Kami akan memastikan bahwa semua proses pengelolaan wakaf dilakukan dengan transparan dan akuntabel,” tuturnya.
