Kisah PD II: AS sudah siapkan bom atom ke-3

Bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang (6 dan 9 Agustus 1945 menewaskan 200-ribuan orang. Bayangkan: jika jika pecah perang di era now di mana daya ledak nuklir beberapa kali lipat (ilustrasi: larryelder.com)

BOM atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di kota Hiroshima dan Nagasaki 80 tahun lalu (6 dan 9 Agustus 195) setelah Jepang menolak ultimatum untuk menyerah, menewaskan 150 – 246 ribu orang, sebagian besar warga sipil.

Outrider menyebutkan, dua kota luluh lantak akibat dua bom atom yang diberi nama Little Boy untuk Hiroshima dan Fat Man untuk Nagasaki tersebut, sementara AS menyiapkan bom nuklir berikutnya.

Semula, Hiroshima dan Nagasaki dipilih sebagai lokasi pengeboman mengingat posisinya sebagai  pusat kekuatan (markas tentara) dan pusat industri militer Jepang.

Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima adalah bom berdaya ledak 15.000 TNT menggunakan uranium sebagai hulu ledaknya, sedangkan Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki berdaya ledak 22.000 TNT menggunakan plutonium.

Saat Perang Dunia II berakhir, sejumlah orang meyakini, AS hanya mempersiapkan dua bom atom itu untuk dijatuhkan di Jepang.

Namun, perkiraan itu tidak sepenuhnya benar. “Negeri Paman Sam” sebetulnya telah menyiapkan  bom atom lainnya untuk dijatuhkan ke Jepang, namun urung karena negara Matahari Terbit itu keburu menyatakan menyerah.

Pada 13 Agustus 1945, empat hari setelah bom atom dijatuhkan di Nagasaki, dua perwira militer melakukan percakapan telepon tentang berapa banyak bom lagi yang harus dijatuhkan di Jepang dan kapan.

Menurut percakapan yang telah dideklasifikasi tersebut, ada bom ketiga yang rencananya akan dijatuhkan pada 19 Agustus.

Bom atom ketiga ini akan menjadi bom Fat Man kedua, jenis bom yang sama seperti yang dijatuhkan di Nagasaki.

Para perwira ini juga menguraikan rencana AS untuk menjatuhkan sebanyak tujuh bom atom lagi pada akhir Oktober.

Target  belum dipastikan

Lokasi penjatuhan bom atom ketiga oleh AS masih belum diketahui. Setidaknya satu perwira militer AS mengajukan Tokyo sebagai lokasi serangan bom atom berikutnya.

Perwira itu berpendapat bahwa menyerang Tokyo akan menyebabkan kerusakan psikologis yang sangat besar bagi pejabat pemerintah yang masih berada di kya belum diketahuiota itu.

Ke depannya, negara pemilik nuklir global harus menahan diri untuk tidak menggunakan senjata pemusnah massal itu, karena jia hal itu terjadi, akan menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana publik berlebihan dan juga bagi peradaban manusia.

Masalahnya,  daya ledak kepala nuklir di era now sudah berapa ratus kali lebih besar dibandingkan Little Boy atau Fat Man, yakni bisa mencapai 50 sampai 100 megaton per buah.

Menurut catatan, AS memiliki stok 5.044 hulu ledak nuklir, sementara saingannya, Rusia 5.500, selebihnya Prancis (350), Tiongkok (130), India (40-an) dan Pakistan (30 – 52).

Begitu dahsyatnya kerusakan yang ditimbulkan jika pecah Perang Nuklir, sehingga hal itu malah membuat negara yang berperang takut menjadi pihak pertama yang menggunakannya. (Outrider/kantor-kantor berita trans nasional/ns)

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here