Kolaborasi Kebaikan LKC DD dan HDI Salurkan Suplemen Gizi bagi Anak dan Balita

0
112

DEPOK – LKC Dompet  Dhuafa (LKC DD) dan Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) melaksanakan program penyaluran suplemen pos gizi di wilayah Depok dan Bekasi.

Kolaborasi kebaikan tersebut menyasar anak dan balita di dua lokasi, yaitu di Kawasan Sehat Desa Sarimukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Selasa (23/07/2024) dan Pos Sehat Al Ikhlas, Serua, Depok pada Kamis (25/07/2024).

Kepala Wilayah LKC DD Jawa Barat, Filly Muharani mengatakan, kolaborasi kedua lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak dan balita, khususnya mereka yang mengalami kekurangan gizi.

Suplemen diberikan kepada anak dan balita, disertai edukasi kepada orang tuanya tentang tumbuh kembang anak, pentingnya asupan gizi seimbang, dan cara pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

“Melalui program penyaluran suplemen Dompet Dhuafa dan Harmoni Dinamik Indonesia sebagai perusahaan yang memiliki orientasi sosial kemasyarakatan yang memiliki konsep besar terhadap peningkatan kesehatan, saling berkolaborasi untuk melakukan upaya kesehatan melalui penyaluran produk suplemen bagi anak dan balita termasuk diantaranya dengan status gizi kurang,” jelasnya.

Dalam menjalankan program ini tim LKC DD melibatkan kader kesehatan, petugas puskesmas, serta relawan setempat. Selanjutnya, tim LKC melakukan pengukuran terhadap anak atas tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan untuk mengetahui status gizinya.

Dari hasil pemeriksaan di Kawasan Sehat Desa Sarimukti, terdapat 3 orang balita (9%) yang memiliki masalah gizi kurang dan ada 29 orang balita (91%) berada pada kondisi gizi baik. Selanjutnya, LKC memberikan suplemen anak kepada 32 orang balita.

Sementara di Pos Sehat Al Ikhlas, terdapat 27 orang balita (32%) yang memiliki masalah gizi kurang, 4 orang balita (5%) mengalami gizi buruk, dan 28 orang balita (33%) memiliki gizi baik. Selanjutnya, LKC memberikan suplemen anak kepada 84 orang balita.

Program penyaluran suplemen berhasil menjangkau 116 anak dengan rentang usia antara 1-5 tahun. Dari jumlah tersebut, 30 anak tergolong kekurangan gizi, 57 anak memiliki status gizi baik, dan 4 anak mengalami gizi buruk.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here