Korban serangan Israel di Gaza terus berjatuhan

Salah satu pimpinan Hamas Salah al-Bardaweel dan isterinya tewas saat sedang shalat di persembunyiannya di Khan Younis,Gaza (23/3).

DI TENGAH proses gencatan senjata yang sudah berlangsung sejak 19 Januari lalu dan saat ini dalam proses tahap kedua, Israel terus membombardir Gaza dalam upaya melemahkan perlawanan Hamas.

Kementerian Kesehatan di Gaza, seperti dikutip AFP Minggu (23/3)  melaporkan, sejak konflik Hamas dan Israel berlangsung pada awal Oktober 2023, korban Palestina yang tewas sudah mencapai 50.021 orang, sementara sekitar 113.300 terluka.

Meski demikian, AFP tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen, seperti yang terjadi selama perang, namun PBB menganggap angka-angka dari kementerian kesehatan tersebut cukup kredibel.

Jumlah korban melonjak minggu ini menyusul gagalnya gencatan senjata Gaza yang telah dimulai sejak 19 Januari 2025 dan Israel melancarkan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza dan serangan darat baru hingga menewaskan ratusan orang.

Kemenkes melaporkan sedikitnya 39 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total korban tewas menjadi 673 sejak Israel melanjutkan operasi di wilayah Palestina pada Selasa (18/3).

Studi yang diterbitkan pada awal Januari di jurnal medis Inggris The Lancet memperkirakan, jumlah korban tewas di Gaza akibat perang Israel-Hamas selama sembilan bulan pertama pertempuran sekitar 40 persen lebih tinggi daripada angka yang dicatat oleh kementerian kesehatan.

Ada 233 korban baru dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel terhadap wilayah Gaza, Minggu setelah orag-orang yang sebelumya dianggap hilang, kematiannya berhasil dikonfirmasi.

Konflik Gaza berawal dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang mengakibatkan 1.218 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut angka-angka Israel.

Selain itu ada sekitar 250 sandera warga Israel yang sebagian sudah dibebaskan oleh Hamas berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, sebagian tinggal jasadnya, dan sebagian lagi masih dalam negosiasi antara Hamas dan Israel.

Proses gencatan senjata terus berlangsung, dan pada saat yang sama bombardemen juga berlanjut, dan korban d pihak Palestina terus bertambah.

Dalam serangan udara yang dilancarkan, Minggu (23/3) ke Khan  Younis, Minggu, Israel kembali menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel.

Mengutip Reuters, media pro-Hamas mengatakan , serangan udara tersebut menewaskan Salah al-Bardaweel, yang merupakan alah satu pimpinan kantor politik kelompok tersebut dan juga istrinya serta 600-an anggota Hamas atau warga Palestina. Namun, hingga kini pejabat Israel  belum memberikan komentar.

Entah sampai kapan derita warga Palestina di Gaza bakal berakhir. (AFP/ns)

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here