RAMALLAH – Menyusul Emirat dan Kuwait, Arab Saudi akhirnya ikut turun membantu PBB untuk mengatasi kekuarangan anggaran Badan Bantuan dan Pemberdayaan Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk menangani pendidikan pengungsi Palestina.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menjelaskan, ada sedikit solusi untuk menjamin ketahanan anggaran UNRWA, termasuk untuk operasional dimulainya tahun pelajaran secara normal.
“Saudi berjanji kepada Sekjen PBB untuk membayar 20 juta USD dari 101 milyar USD,” jelas sumber tersebut.
Sementara itu, dikabarkan pula Uni Eropa segera berpartisipasi menutupi kekurangan anggaran tersebut, saat ini tengah berupaya menjamin pendanaan dengan rentang waktu sampai 6 tahun.
Pejabat UNRWA sebelumnya menyebutkan adanya penundaan tahun pelajaran di Gaza dan Tepi Barat, Libanon dan Suriah, serta Yordania, di samping itu bisa menghapus 22 ribu sumber penghasilan 22 ribu guru karena kekurangan anggaran UNRWA.
Seperti diberitakan KBK sebelumnya, Sekjen PBB Ban Ki-Moon menegaskan, UNWRA menjadi andalan bagi 5 juta pengungsi Palestina untuk bisa mengenyam pendidikan di tahun ajaran baru, yang jumlah siswa di sekolah UNRWA sebanyak 500 ribu anak.
Dilaporkan, UNRWA kekurangan dana untuk membantu rakyat Palestina yang mengungsi karena rumah-rumah mereka sudah hancur karena serangan Israel tahun lalu. Ki-Moon meminta negara-negara dan lembaga donator untuk segera memberikan dana bantuan sebesar 100 juta dolar.