Kucing juga Bisa Tertular Covid-19

Seekor kucing di kota Novara, Itali dan Liege, Belgia dikonfrmasi positif terpapar Covid-19 dari pemiliknya yang terkena penyakit itu lebih dulu.

SEEKOR kucing ras Eropa di kota Novara, sebelah barat laut Itali didiagnosis tertular Covid-19 dengan gejala kesulitan bernafas, sementara pemiliknya lebih dulu terpapar penyakit akibat virus SARS-CoV-2 yang menjadi pandemi global saat ini.

The Daily Mail (22/3) mengutip Institut Penelitian Kesehatan Hewan Piedmont, Ligura dan Valle d’Aosta menyebutkan,  kondisi kesehatan sang pemiliknya sendiri saat ini dilaporkan sudah berangsur pulih.

Kepala Pencegahan Penyakit Menular Wilayah Piedmont, Bartolomeo Grigio kepada kantor berita Italia ANSA mengatakan, kasus positif yang menimpa kucing ini tak perlu membuat panik.

Grigio mengemukakan, akibat sering berinteaksi fisik dengan pemiliknya, hewan peliharaan berpotensi tertular virus corona dan bukan hal yang mengagetkan binatang bisa terinfeksi, bahkan rentan  walau belum ada bukti juga bisa menyebarkan virus tersebut

Dari hasil pemeriksaan, kucing dipastikan  tertular oleh virus corona varian Inggris dari pemiliknya, bukan sebaliknya sehingga para epidemiolog menyerukan agar  pemilik yang positif virus corona  tidak menyentuh hewan peliharaan mereka.

Menurut catatan, varian baru virus corona B.1.1.7 asal Inggeris yang bermutasi dari virus asalnya yakni SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 saat ini sudah menyebar di lebih 90 negara termasuk tiga kasus yang terdeteksi akibat penularan lokal di Medan, Palembang dan Samarinda. Tiga kasus lainnya berasal dari pekerja migran di Arab Saudi asal Brebes.

Sementara di kota Liege, Belgia menurut Brussels Times , seekor kucing untuk pertama kalinya juga dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan juga mengalami kesulitan bernafas setelah pemiliknya terinfeksi lebih dulu.

Epidemiolog Prof Steven Van Gucht menerangkan, si kucing disebut mengalami diare, terus-menerus muntah, dan kesulitan bernapas. “Kami mendapatkan bukti adanya virus tersebut dari kotorannya,” jelas  Van Gucht kepada Brussels Times.

Sebelumnya dari hasil tes terhadap kucing di Provinsi Hubei, China yang dilakukan tahun lalu, terungkap, 15 persen hewan peliharaan tersebut  memiliki antibodi, menandakan mereka pernah terpapar Covid-19.

Di Hong Kong, dua ekor anjing jenis Pomeranian berusia 17 tahun mati setelah dikembalikan ke rumah majikannya pasca-menjalani karantina.

Sejauh ini, penyebaran virus SARS-CoV-2 dari hewan ke manusia (zoonosist) belum pernah ditemukan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menegaskan, belum ada bukti kuat, anjing, kucing, atau binatang peliharaan lainnya menularkan virus.

Di Indonesia sendiri, populasi kucing sebagai hewan peliharaan atau yang banyak ditemukan di lingkungan permukiman agaknya perlu dieliti apakah ada yang terpapar Covid-19.