Kunjungan DMC DD ke BRIN Bahas Mitigasi Bencana hingga Potensi Sesar Lembang

0
227

BANDUNG – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jawa Barat melakukan kunjungan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (06/09/2022).

Melalui tim Community Resiliency and Advocacy (CRA) DMC Dompet Dhuafa,  pertemuan kali ini membahas tentang penguatan wawasan pengurangan risiko bencana mulai dari pengetahuan lanjut tentang potensi sesar lembang serta dampak kerusakan terhadap masyarakat.

Selain itu juga dibahas juga betapa pentingnya penguatan kapastias mitigasi kebencanaan yang melibatkan pendampingan penuh terhadap masyarakat di wilayah rawan bencana.

“Pada akhirnya juga ada pembahasan tentang penyediaan papan informasi mitigasi bencana. Informasi merupakan modal penting dalam kapasitas siap siaga bencana. Sehingga sosialisasi dan internalisasi wawasan siap siaga bencana sangat penting disebarluaskan dan diwariskan kepada generasi muda. Dengan demikian, mata rantai arus informasi kesiapsiagaan bencana bisa terus hidup dan memberikan keberkahan,”jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat, dilansir dmcdompetdhuafa.org.

Sementara Dadang Sudarja, mantan Ketua Dewan Nasional WALHI Periode 2012-2016 dan Nuraini Rahma Hanifa selaku peneliti Ahli Gempa dan Tsunami menjadi pemateri untuk kawan-kawan Dompet Dhuafa.

Sesar lembang merupakan patahan aktif bergerak dan membentang horizontal sepanjang 29 km mulai dari Desa Suntenjaya Lembang (timur) hingga Cimeta Padalarang (barat).

Menurut BRIN pergerakan sesar mencapai 3-6 milimeter per tahun. Diperkirakan apabila terjadi gempa bisa mencapai 6,8-7 skala Richter. Dampaknya akan terasa di 6 Kabupaten-Kota di Jawa Barat.

“Guncangan gempa tidak hanya terjadi di Bandung Barat, melainkan akan memberikan dampak terhadap 5 Kabupaten-Kota sekitarnya, antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Subang, Sumedang,” ucap Rahma.

Dia melanjutkan, dengan luasnya jangkauan wilayah terdampak, maka sesar lembang aktif perlu diketahui dan menjadi awareness bersama baik oleh Pemerintah dan jajarannya, Lembaga Kemanusiaan dan masyarakat.

Seusai mengunjungi BRIN, DMC Dompet Dhuafa melanjutkan perjalanan menuju Desa Tani, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Salah satu lokasi yang menjadi titik pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa Jawa Barat. Dalam kunjungan sesi ini DMC Dompet Dhuafa belajar tentang pemberdayaan ekonomi sebagai salah satu pilar kehidupan masyarakat pasca-bencana.

“Pendampingan masyarakat pasca bencana, merupakan salah satu program yang mencakup kesiapsiagaan individu serta membangun konteks sosial yang mendukung dalam masyarakat untuk bertahan dan pulih dari bencana,” jelas Ahmad Baihaki selaku CRA Manager DMC Dompet Dhuafa.

Dalam menunjang layanan penanggulangan bencana, DMC Dompet Dhuafa memiliki beberapa program penunjang penanggulangan bencana.

Di pra-bencana, DMC Dompet Dhuafa memiliki program Kawasan Tanggap Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim, Edukasi dan Pelatihan Kebencanaan.

Sedangkan di tahap tanggap darurat bencana, DMC Dompet Dhuafa mempunyai program Indonesia Siap Siaga.

Terakhir di fase pemulihan atau recovery DMC Dompet Dhuafa memiliki program Jembatan untuk Kehidupan dan Hunian Sementara atau Hunian Tetap

Selain itu DMC Dompet Dhuafa juga memiliki program turunan dari program-program utama di atas berupa Air untuk Kehidupan, Less Plastic More Action dan Tas Siaga Yatim.

Masyarakat dari berbagai latarbelakang dan jenjang usia bisa turut serta dalam program-program kebaikan DMC Dompet Dhuafa. Dengan semangat KolaborAksi, DMC Dompet Dhuafa bermaksud menggandeng seluruh insan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjadi agen penanggulangan bencana yang cakap, cekatan, dan juga amanah. Masyarakat bisa membuka laman resmi DMC Dompet Dhuafa di https://dmcdompetdhuafa.org/ atau menghubungi hotline WA di nomor 08116116916.

Advertisement div class="td-visible-desktop">