Lagi, 360 Manusia Perahu Diselamatkan Nelayan Aceh

ACEH TIMUR – Sekitar 25-27 Mil dari Selat Malaka di Perairan Idi, Aceh Timur termonitor ada kapal yang penuh dengan penumpang terapung-apung di laut. Kapal itu terlihat oleh Nurdin, 61 tahun, warga Desa Simpang Lhee, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (20/5/2015).

Kapal kayu itu ditemukan, ketika Nurdin dan teman-temannya hendak menarik pukat menangkap ikan.  Melihat kondisi kapal yang terombang-ambing dengan mesin mati dan kondisi hampir tenggelam, Nurdin mencoba mendekatinya. Di kapal tersebut ternyata dipenuhi pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang kondisinya sangat memprihatinkan. 

Nurdin melakukan bantuan semampunya dengan melemparkan persediaan makanan mereka yang masih tersisa. Selanjutnya, Nurdin bersama rekannya membawa sebagian manusia perahu itu ke daratan, Desa Simpang Lhee, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Sebagian lagi pengungsi masih tertinggal di kapal yang rusak itu. Sesampai di daratan, warga langsung membantu manusia perahu tersebut. Ada yang memberikan pakaian, makanan dan minuman.

Seperti yang dilaporkan Tim Advokasi Dompet Dhuafa, Rama Adi Wibowo, jumlah manusia perahu yang baru berhasil diselamatkan dari kapal itu sekitar 360 orang, terdiri dari 49 laki-laki warga Bangladesh, 166 Rohingya (perempuan 68 orang dan anak-anak 77 orang). Dari jumlah tersebut 29 orang diantaranya dalam kondisi sakit dan sudah dirawat di Rumah Sakit Julok, Aceh Timur.

Dikatakan Rama lewat chat selular, saat ini pengungsi Bangladesh dan Rohingya itu sudah dibawa ke tempat pengungsian sementara di Menasah, Desa Simpang Lhee, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Sementara manusia perahu yang masih tersisa di kapal tengah laut sudah dijemput oleh nelayan, Pol Airud dan Timsar Aceh Timur untuk dibawa ke pengungsian sementara Meunasah Desa Simpang Lhee, Kec. Julok, Kab. Aceh Timur. *Rama/DD

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here