Luncuran Lava Gunung Karangetang Ancam 3 Permukiman Warga

Pusat Vulkanologi, dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM merekam sebanyak  60 kali gempa guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara pada periode 1-17 Mei 2023. (Foto: PVMBG)

MANADO – Lava yang mengalir dari Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, menjadi ancaman bagi tiga permukiman penduduk yang berada di sekitar sungai yang bermuara di puncak kawah.

Sonny Belseran, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, mengungkapkan bahwa mereka sedang memantau potensi risiko dampak dari material vulkanik tersebut.

“Penduduk yang tinggal di sekitar sungai tersebut berpotensi menghadapi bahaya awan panas atau material vulkanik yang terbawa oleh curah hujan yang deras,” katanya, dilansir dari Antara, Jumat (26/5/2023).

Oleh karena itu, Belseran terus mengingatkan agar penduduk tetap berhati-hati dan mematuhi instruksi pemerintah daerah serta petugas pos pengamatan gunung api.

Tiga permukiman yang mendapatkan perhatian khusus atas ancaman material vulkanik Gunung Karangetang adalah Desa Dompase, Kecamatan Siau Tengah, Desa Kora-Kora (Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur), dan Desa Karalung, Kecamatan Siau Timur.

“Warga yang tinggal di sekitar Kali Batang (Desa Dompase), dan Kali Batu Awang (Desa Kora-Kora dan Karalung) diharapkan tetap waspada,” katanya.

BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang terkait rencana evakuasi.

“Jika sudah mencapai tingkat bahaya dan setelah koordinasi, evakuasi akan dilakukan. Namun, untuk saat ini belum ada evakuasi ke tempat yang lebih aman,” tutur Sonny.

Status Gunung Karangetang telah dinaikkan menjadi status Siaga kembali setelah sebelumnya pada akhir April turun dari status Siaga menjadi Waspada.