REJANG LEBONG – Kondisi Bara Oktaputra (4), balita penderita penyakit Hidrosefalus atau pembesaran kepala kian melemah dan akan segera dibawa ke Jakarta yakni ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan tindak lanjut yang lebih baik.
Kamis (15/9/2016), Bara terpaksa dilarikan ke RSUD Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu,
namun penanganan yang lebih baik untuk kondisinya yang semakin lemah tidak dapat dilakukan di rumah sakit yang terdapat di Provinsi Bengkulu tersebut.
“Rencananya, Bara akan kita bawa ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta hari ini. Tapi tengah malam dia mendadak sakit. Nafasnya sesak dan badannya kejang-kejang dan langsung kami larikan ke RSUD,” ujar Thamrin (38), ayah Bara, dikutip dari Rakyat Bengkulu.
Thamrin menuturkan, kelainan tersebut sudah ada sejak Bara lahir 17 Oktober 2012 lalu, yakni bagian kepala terlihat lebih besar dari badan. “Kian lama kepala Bara kian bertambah besar,” terangnya.
Lalu, di usia 3 bulan, Bara sempat dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk menjalani operasi. Saat itu, dokter memberikan 2 pilihan. Pertama cairan di kepala akan disedot. Kedua, di bagian kepala dibuat selang untuk mengalirkan cairan kepala melalui urine.
Lalu Thamrin hanya meminta Bara dibuatkan saluran pembuangan cairan kepalanya. Ketika itu operasi Bara tidak dikenai biaya karena menggunakan kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS).
“Sedangkan biaya ongkos dan biaya selama berada di Jakarta, dibantu Pemda, PMII, dan STAIN (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri) Curup,” bebernya.
Usai menjalani operasi, Bara tetap disarankan untuk melakukan kontrol rutin di RS Cipto Mangunkusumo. Tapi, karena keterbatasan biaya, Bara baru akan dibawa ke RS Cipto, Jumat (16/9/2016) hari ini.
Biaya perjalanan Bara menuju Jakarta juga dibantu dari Bupati setempat, “Untuk membawa Bara ke Jakarta, dibantu Pak Bupati melalui Baznas sebesar Rp 2 juta. Ditambah bantuan dari beberapa dermawan lainnya,” tutur Thamrin.
Selama menjalani pengobatan di Jakarta tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bagi yang ingin membantu bisa menghubungi Ibunda Bara, Erna Hayati melalui nomor 08163287110.