Masa Peralihan Musim, Waspada Pembentukan Cumulonimbus yang Picu Cuaca Ekstrem

0
158
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa panas terik dan diselingi hujan.

BMKG mengatakan hal ini terjadi pada saat masa peralihan hingga 14 Oktober 2024.

“Belakangan ini, cuaca di berbagai wilayah Indonesia terasa terik, tetapi masih diselingi hujan. Fenomena ini merupakan ciri khas masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan,” tulis BMKG dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).

“Biasanya, cuaca panas terjadi pada pagi hingga siang hari, diikuti dengan kemungkinan hujan pada sore atau malam. Hujan di masa peralihan ini sering bersifat tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat,” tambahnya.

BMKG mengungkapkan, saat ini kondisi atmosfer yang labil di masa peralihan meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB), yang bisa memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es.

“Masyarakat diimbau tetap waspada menghadapi cuaca yang terik dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja dan mungkin disertai petir serta angin kencang,” imbaunya.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here