JAKARTA – Wacana libur sebulan penuh untuk siswa saat Ramadan bergulir. Pro dan kontra bermunculan menanggapi wacana tersebut.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkap terdapat tiga opsi terkait libur selama Ramadan.
Opsi pertama, libur Ramadan selama sebulan penuh dengan memberikan tugas kepada siswa melakukan tugas keagamaan. Kedua, libur sekolah direncanakan hanya pada awal dan akhir Ramadan saja.
“Misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian habis itu masuk seperti biasa, kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur biasanya bisa dua hari atau tiga hari menjelang Idulfitri libur sampai nanti selesainya rangkaian mudik. Yang berlaku sekarang kan begitu,” kata Mu’ti.
Ketiga, siswa tetap masuk selama sebulan. Usulan itu masih dikaji secara lintas kementerian.
“Tapi intinya keputusannya supaya sama antara sekolah dengan madrasah. Jangan sampai nanti selama Ramadan masa aktif sekolah dan libur itu tidak sama antara sekolah dengan madrasah,” kata dia.
Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya menyebut wacana itu sedang dikaji. Namun, libur sebulan penuh sudah diterapkan di pondok pesantren.