Mensos: Warga Miskin Tak Perlu Banyak Kartu

0
186
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa/ elshiinta.com

JEMBER – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika warga miskin di Indonesia sesungguhnya tidak perlu memiliki banyak kartu, dan hanya butuh satu kartu yang terintegrasi untuk semua kebutuhan.

“Sebenarnya ini mimpi banyak orang, agar orang miskin tidak memiliki kartu terlalu banyak karena terintegrasi dengan satu kartu. Insya Allah sepertinya kita menemukan format, setiap satu kartu akan disiapkan e-wallet,” kata Mensos Khofifah di Jember, Sabtu (27/8/2016).

Hal tersebut diungkapkannya berkaitan dengan program E-warong yang tengah ia gencarkan. Penerima program keluarga harapan atau masyarakat kurang mampu yang mendapat jatah rastra dapat membeli kebutuhan pokok yang ada di warung tersebut dengan menggunakan kartu seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Dengan kartu itu bisa menekan adanya penyimpangan bantuan dan penerima juga dapat mengontrol pembelian bahan pokok sesuai dengan kebutuhan, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah bisa tepat sasaran,” katanya, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan program E-Warong tersebut perlu diperbanyak dan diperluas sehingga masyarakat kurang mampu bisa membeli kebutuhan pokok dengan mudah melalui kartu tersebut di agen-agen yang sudah ditunjuk.

Hingga akhir tahun 2016, ia menargetkan sebanyak 300 elektronik warung gotong royong (E-Warong) tersebar di Indonesia.

“Saat ini sudah ada 15 kabupaten/kota yang sudah memiliki E-Warong dan masing-masing daerah tidak sama jumlahnya, namun harapannya satu E-Warong bisa melayani 1.000 orang penerima program beras untuk masyarakat pra sejahtera (rastra),” katanya usai melakukan sosialisasi E-Warong di Radio Prosalina Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/8) malam.

Ia mengatakan program E-Warong merupakan realisasi dari arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar bantuan sosial dikendalikan dalam bentuk nontunai.

Advertisement div class="td-visible-desktop">