MAGELANG – Masyarakat di Kabupaten Magelang diimbau untuk mewaspadai bencana tanah longsor saat memasuki awal musim hujan saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan tanah yang kering saat kemarau dan kini tersiram hujan memasuki awal musim hujan ini mudah sekali terjadi longsor, maka masyarakat di kawasan rawan longsor harus selalu waspada.
Daerah rawan longsor di Kabupaten Magelang, menurutnya antara lain di lereng pegunungan Menoreh meliputi Borobudur dan Salaman, kemudian lereng Gunung Sumbing meliputi Kaliangkrik, Kajoran, Bandongan, dan Windusari.
Lereng Gunung Merbabu meliputi Ngablak, Grabag, dan Sawangan. Lereng Gunung Merapi meliputi Sawangan, Dukun, dan Srumbung. Selanjutnya kawasan Secang, Tegalrejo, Candimulyo, dan Salam.
“Ada beberapa lokasi yang menjadi pantauan tinggi, yakni wilayah Kecamatan Salaman meliputi Desa Kalirejo, Ngargoretno, dan Kalisalak. Kecamatan Borobudur, meliputi Candirejo, Majaksingi, Bigaran, dan Giripurno. Kecamatan Kajoran meliputi Kranjang Lor dan Kecamatan Grabag di Desa Kupen,” katanya, Selasa (9/10/20170, dikutip Antara.
Ia menuturkan pada awal musim hujan ini telah terjadi beberapa kejadian tanah longsor, terakhir terjadi pada Minggu (8/10/2017) sore di Dusun Munggang, Desa Lesanpuro, Kecamatan Kajoran.
Ia mengatakan sebuah senderan panjang 25 meter, lebar dua meter, dan tinggi lima hingga delapan meter di Dusun Munggang tersebut longsor dipicu adanya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kemarin sore. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut
Ia menyampaikan titik longsor berjarak sekitar empat meter dari permukiman warga yang berada di seberang jalan.
