YANGON—Angkatan Laut Myanmar melaporkan telah menyelamatkan 102 lebih “manusia perahu ” dari Bangladesh. Mereka diselamatkan di dekat Kawthoung, wilayah Tanintharyi selatan negara itu, demikian laporan resmi dari pemerintah sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (14/7/2015).
“Manusia perahu Bengali” demikian mereka menyebutnya, masih ada yang tersisa di beberapa pulau kecil dekat perairan Myanmar. AL Myanmar akan terus melakukan pencarian, dan mereka yang “diselamatkan” akan dikembalikan ke negara asalnya.
Bulan lalu, Myanmar telah mengirim 187 manusia perahu asal Bangladesh dari total 200 orang yang sudah disandarkan di lepas pantai Rakhine, Myanmar. Mereka telah terverivikasi sebagai orang Bangladesh.
Myanmar juga telah memverifikasi kewarganegaraan 733 “manusia perahu” yang diselematkan di laut dekat kota Pyapon, wilayah Ayayawaddy 29 Mei lalu. Sebagian besar mereka berasal dari Bangladesh (546 orang), dan sisanya berasal dari Myanmar (Rohingya).
Proses pemulangan sedang dilakukan melalui hubungan diplomatik untuk memulangkan 546 Bangladesh ke negara asal mereka.
Investigasi oleh pemerintah Myanmar menemukan bahwa beberapa dari “manusia perahu” merupakan korban sindikat perdagangan manusia. Mereka diiming-imingi pekerjaan di Thailand dan Malaysia.