Panduan Lengkap Salat Tarawih di Rumah: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

JAKARTA – Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Salat ini dilaksanakan pada malam hari setelah salat Isya dan menjadi salah satu amalan utama di bulan suci.

Meskipun lebih dianjurkan untuk dilakukan secara berjemaah di masjid, salat tarawih juga bisa dikerjakan sendiri atau bersama keluarga di rumah jika terdapat kendala untuk pergi ke masjid.

Agar ibadah ini tetap sesuai dengan syariat, penting bagi umat Islam untuk memahami niat dan tata cara pelaksanaannya.

Keutamaan Salat Tarawih

Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang mendirikan shalat (tarawih) pada malam Ramadhan dengan iman dan penuh harap kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih bukan sekadar ibadah sunnah biasa, melainkan juga kesempatan besar untuk memperoleh keberkahan dan pahala berlimpah selama Ramadan.

Niat Salat Tarawih di Rumah

Seperti ibadah lainnya, salat tarawih diawali dengan niat yang cukup diucapkan dalam hati tanpa harus dilafalkan. Berikut bacaan niatnya sesuai dengan kondisi pelaksanaan salat:

1. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid)

“Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Salat Tarawih Berjemaah sebagai Imam

“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini imaman mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Salat Tarawih Berjemaah sebagai Makmum

“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini ma’muman mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Tarawih di Rumah

Salat tarawih dapat dilakukan dengan dua rakaat satu salam, sebagaimana yang umum diterapkan di masjid. Berikut tata caranya:

1. Membaca Niat

Sebelum memulai salat, niat harus diucapkan dalam hati sesuai dengan peran kita dalam shalat, apakah sebagai imam, makmum, atau sendiri.

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat, angkat tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar,” lalu lanjutkan dengan membaca doa iftitah (sunah).

3. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah doa iftitah, bacalah surah Al-Fatihah, lalu lanjutkan dengan surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas. Membaca surah yang lebih panjang juga diperbolehkan.

4. Gerakan Salat Seperti Biasa

Lakukan gerakan salat sebagaimana shalat wajib, mulai dari rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, hingga sujud kedua.

5. Rakaat Kedua dan Salam

Setelah sujud kedua, berdiri untuk rakaat berikutnya dan ulangi bacaan serta gerakan yang sama seperti rakaat pertama. Setelah tahiyat akhir, ucapkan salam.

6. Mengulang hingga 8 atau 20 Rakaat

Salat tarawih bisa dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

7. Salat Witir

Setelah salat tarawih, disunahkan melaksanakan salat witir sebagai penutup. Salat witir dapat dilakukan dengan 1 rakaat, 3 rakaat, atau jumlah ganjil lainnya.

Jumlah Rakaat Salat Tarawih

Terdapat dua pendapat utama mengenai jumlah rakaat salat tarawih:

  • 8 Rakaat Tarawih + 3 Rakaat Witir

Sebagian ulama berpendapat bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan salat tarawih sebanyak 8 rakaat, kemudian ditutup dengan salat witir 3 rakaat, sehingga totalnya menjadi 11 rakaat.

  • 20 Rakaat Tarawih + 3 Rakaat Witir

Sebagian besar umat Islam di Indonesia mengerjakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat, yang kemudian diakhiri dengan 3 rakaat witir, sehingga totalnya menjadi 23 rakaat.

Baik 8 maupun 20 rakaat, keduanya tetap sah karena masing-masing memiliki dalil yang mendukung. Oleh karena itu, umat Islam dapat memilih sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dengan memahami niat dan tata cara pelaksanaan yang benar, shalat tarawih di rumah tetap bisa dilakukan dengan khusyuk dan bernilai pahala besar. Semoga Ramadan kali ini menjadi momen penuh berkah yang meningkatkan kualitas ibadah kita.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here