
BIMA (KBK) – Tim respon Dompet Dhuafa melakukan aksi “Mai Karaso Kampo” atau bersih-bersih kampung, setelah banjir susulan melanda Bima, beberapa hari lalu.
Banjir susulan terjadi Jumat, (13/1/2017) di Kota Bima, Provinsi NTB sekitar Pkl. 17.00 Wita. Hujan deras di hulu membuat meluapnya Sungai Padolo dan merendam wilayah dan perkampungan sepanjang aliran sungai di antaranya Kelurahan Dara, Kelurahan Paruga, Kelurahan Rontu, Kelurahan Penaraga, rata-rata ketinggian air sekitar 50 cm.
Setelah banjir surut, menyisakan sampah dan lumpur di rumah-rumah penduduk dan lingkungan kampung tersebut. “Karenanya hari ini, Rabu (18/1/2017), kita lakukan Mai Karaso Kampo,” ujar Manager Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Fadillah Rachman, kepada KBK.
Dikatakan Fadil, begitu ia akrab dipanggil, bersih-bersih kampung dimulai hari ini dan akan dilaksanakan sampai 5 hari ke depan.
“Target hari ini ada 2 titik aksi bersih-bersih, “Mai Karaso Kampo”, di Jalan Gajah Mada dan Kelurahan Dara,” jelas Fadil.
Pagi sekali, lanjutnya, dilakukan apel pagi persiapan aksi “Mai Karaso Kampo” keliling Kota Bima dihadiri 50 relawan dan mapala Kota Bima.