WASHINGTON – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tegas menolak pernyataan pejabat Israel yang berencana untuk tetap menduduki beberapa wilayah di Tepi Barat bagian utara dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, PBB juga menentang sikap Israel yang menolak kepulangan warga Palestina ke tempat tinggal mereka.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyampaikan bahwa Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, merasa prihatin terhadap meningkatnya kekerasan, serangan, serta operasi militer besar-besaran yang dilakukan pasukan Israel di kota-kota di wilayah utara Tepi Barat.
Guterres juga menyoroti bertambahnya jumlah korban jiwa, termasuk anak-anak, banyaknya warga yang mengungsi, serta kehancuran infrastruktur sipil akibat konflik yang terus berlanjut.
Sebagai bentuk tanggung jawab, ia mendesak Israel untuk mematuhi ketentuan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.
