Ukraina-AS Capai Kesepakatan Awal terkait Sumber Daya Mineral

0
118
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Foto: Anadolu)

WASHINGTON – Ukraina dan Amerika Serikat dikabarkan telah mencapai kesepakatan awal terkait perjanjian pengelolaan sumber daya mineral.

Menurut laporan The Washington Post pada Selasa (25/2/2025), yang mengutip pejabat Ukraina dan sumber lainnya, perjanjian ini memberikan akses kepada AS terhadap mineral Ukraina dengan ketentuan yang lebih menguntungkan dibandingkan sebelumnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sempat menolak proposal dari AS. Meski demikian, pemerintahan AS belum mengonfirmasi kesepakatan tersebut.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian ini sangat penting bagi Ukraina, karena memungkinkan AS memperoleh bagian dari pendapatan sumber daya mineral negara tersebut.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Presiden Donald Trump mengharapkan Zelenskyy segera menandatangani kesepakatan itu.

Leavitt beralasan bahwa dengan cara itulah Ukraina bisa mengembalikan bantuan dana dan peralatan militer dari pemerintah AS selama kepemimpinan Joe Biden.

“Ini juga menguntungkan rakyat Ukraina, yang telah menderita akibat perang ini, dan menciptakan kemitraan ekonomi jangka panjang karena Ukraina perlu membangun kembali negaranya setelah perang yang brutal ini,” kata sang juru bicara.

Ia menegaskan bahwa perjanjian ini juga menguntungkan rakyat Ukraina, yang sedang berjuang untuk membangun kembali negaranya setelah perang berkepanjangan.

Trump sendiri menyatakan bahwa ia berharap bisa bertemu Zelenskyy di Gedung Putih pekan ini untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.

“Kesepakatannya sedang diselesaikan… sudah mencapai tahap akhir. (Perjanjian) ini akan mencakup mineral tanah jarang dan sumber daya lain,” kata Trump.

Namun, hingga saat ini Ukraina belum menandatangani perjanjian tersebut karena masih ada perbedaan pandangan mengenai beberapa poin utama.

Salah satu isu yang menjadi perdebatan adalah jaminan keamanan bagi Ukraina serta kejelasan mengenai apakah hak atas sumber daya ini hanya akan ditukar dengan bantuan militer di masa depan atau juga mencakup bantuan yang telah diberikan selama pemerintahan Biden.

Ukraina memiliki cadangan besar mineral tanah jarang yang nilainya diperkirakan mencapai triliunan dolar AS. Berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia 2024, negara ini menguasai sekitar 5 persen dari total sumber daya mineral global.

Ukraina juga memiliki cadangan litium yang sangat besar serta gas neon berkualitas tinggi yang penting bagi industri semikonduktor, selain berilium, uranium, zirkonium, bijih besi, mangan, dan lainnya.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, menegaskan bahwa AS akan melindungi setiap investasi yang dilakukan di sektor mineral Ukraina.

Ia menyebutkan bahwa kesepakatan ini bernilai triliunan dolar dan tidak hanya bermanfaat bagi Ukraina, tetapi juga bagi AS serta stabilitas kawasan.

“Investasi ekonomi ini menjadi sebuah jaminan keamanan terbaik yang diharapkan Ukraina,” kata dia kepada Fox News, Senin pagi.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here