, membuat program bertajuk “Bersama Whitelab Peduli Kulit Sehat”.){kind=link}
TANGSEL – Dompet Dhuafa bersama salah satu merek produk kecantikan ternama di Indonesia, Whitelab (Deca Group), membuat program bertajuk “Bersama Whitelab Peduli Kulit Sehat”.
Program kolaborasi ini berupa pendistribusian sebanyak 5.000 buah kemasan tabir surya, yakni UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50++ PA+++ kepada masyarakat yang rentan terpapar sinar matahari.
Salah satu lokasi pendistribusian adalah di Kampung Pemulung, Bintaro, Tangerang Selatan, dan pendistribusian produk tabir surya ini berlangsung pada Kamis (17/10/2024).
Distribusi produk ini menyasar semua kalangan dan gender, dengan harapan dapat menciptakan dampak kesehatan kulit yang lebih meluas. Pekerjaan warga di sana yang setiap hari berada di jalanan, menjadikan kulitnya sangat rentan terpapar sinar ultraviolet dari matahari.
Devie Diana, Head of Marketing Deca Group, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kulit, khususnya dari bahaya sinar UV, sekaligus memberikan akses perawatan kulit berkualitas kepada mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
“Kami percaya setiap orang layak dan membutuhkan perlindungan bagi kulitnya, siapapun mereka dan apa pun pekerjaannya. Namun, kebutuhan hidup yang semakin tinggi menjadikan banyak saudara-saudari kita tidak memprioritaskan perlindungan bagi kulitnya. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang menjadi partner kami, untuk bisa menyalurkan perlindungan bagi saudara-saudari kita, sehingga mereka juga dapat memiliki kulit sehat bersama dengan Whitelab,” ujanya.
Sementara itu, Utammi Sri Lestari selaku Manager Partnership Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa distribusi ribuan paket sunscreen ini telah dilaksanakan selama periode Oktober hingga Desember 2024 di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Tangerang Selatan, hingga Sukabumi.
Penerima manfaat mencakup berbagai kalangan, termasuk pemulung, penggali kubur, guru honorer, mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, satpam, office boy, tukang kebun, dan lainnya.
