SURABAYA – Sekitar 20 pesawat tanpa awak mini akan di sepanjang jalur perlintasan pulang kampung di Jawa Timur. Pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan sebutan drone tersebut bukan dalam tugas mengintai musuh tetapi ditugasi untuk memantau para pemudik yang melintasi jalur mudik.
Kepolisian Daerah (Polda) Jatim mengatakan seluruh pesawat tanpa awak tersebut akan dioperasikan di 12 titik ruas jalan di Jatim yang berpotensi terjadi kemacetan saat arus mudik atau balik Lebaran. Ruas-ruas jalan yang berpotensi macet di antaranya Jalan Pasar Babat (Lamongan), Simpang Apollo (Pasuruan), ruas Jalan Duduk Sampean (Gresik), dan ruas jalan Caruban (Madiun).
“Penggunaan drone untuk membantu personel polisi mengatasi dan mengurai kemacetan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Polisi Anas Yusuf.
Sementara Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Polisi Verdianto Iskandar menjelaskan, pengoperasian drone sebagai pemantau arus lalu lintas dari udara atau ketinggian melalui kamera. Drone kemudian mengirimkan gambar yang dijaga petugas dan selanjutnya bisa memberikan arahan mengatasi kemacetan.
“Petugas kami bisa dengan cepat bertindak jika memang ada kecelakaan atau kemacetan di jalan,” katanya.