Perhatikan Hal-hal Berikut Saat Mudik Bareng Anak

0
283

JAKARTA – Mudik adalah kegiatan rutin yang dilakukan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Iedul Fitri. Pulang ke kampung halaman yang mungkin bisa dihitung dengan jari dalam kurun waktu setahun menjadi detik-detik yang mendebarkan. Ada rasa kangen kampung, kangen keluarga, dan kangen dengan kesegaran pikiran melihat pemandangan di sepanjang perjalanan.

Bagi orang yang baru berkeluarga mudik bersama orang yang dicintai juga memiliki kesan berbeda. Menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman bersama istri dan anak adalah coretan kisah kecil yang akan dituturkan kembali di masa yang akan datang.

Namun demikian, bagi keluarga yang baru dikarunai anak persiapan mudik kali ini sudah barang tentu harus lebih mencurahkan energi ekstra. Sebab selain kebutuhan ayah dan ibu, kebutuhan anak juga harus diperhatikan baik sandang, pangan, dan mental.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, memberikan sejumlah tip kepada orang tua untuk mewujudkan mudik yang bersahabat untuk anak sehingga anak merasa nyaman saat melakukan perjalanan jauh.

Susanto melalui surat elektroniknya kepada media mengatakan sebaiknya tidak membawa anak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Alasannya, “Angka kecelakaan pengendara sepeda motor masih tinggi,” ujar Susanto.

Dia menambahkan, jika memang tidak memiliki kendaraan beroda empat maka sebaiknya keluarga mudik dengan menggunakan kendaraan umum seperti bus dan kereta. Susanto juga menyarankan agar orang tua senantiasa mengupayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan bila membawa anak mudik menggunakan kendaraan umum.

Selain itu, mood anak pun harus diperhatikan agar mereka tidak mudah bosan selama di perjalanan. Orang tua disarankan membawa mainan kesukaan anak untuk menemani perjalanan mudik mereka. “Siapkan juga vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan anak sepanjang perjalanan,” katanya.

Bila mudik membawa mobil pribadi, Susanto mengatakan orang tua harus memastikan kendaraan dalam kondisi baik. Kondisi mesin, oli, ban cadangan dan komponen lain perlu dicek dan dipastikan siap untuk dibawa mudik.

“Sepanjang perjalanan, jelaskan pada anak ciri-ciri khas dan keunggulan kota-kota yang dilalui. Selain agar anak tidak jenuh. Hal itu juga akan menambah pengetahuan anak,” tuturnya.

Stamina orang tua dan kondisi fisik anak juga perlu dijaga. Karena itu, Susanto menyarankan agar sering beristirahat di tempat-tempat yang disediakan. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi bila kondisi badan lelah.

Orang tua juga harus memastikan diri tidak mengebut dan mengendarai mobil dengan sewajarnya. Beri contoh kepada anak untuk menaati rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. “Untuk menjaga kesehatan, hindari jajan atau beli makanan di pinggir jalan. Persiapkan bekal yang sehat secukupnya. Bila kondisi sakit, segera berobat ke klinik atau layanan kesehatan terdekat,” katanya.

Orang tua juga bisa menghindarkan anak dari kebosanan dengan membaca buku cerita yang menarik dan memiliki nilai edukasi untuk mengisi waktu di perjalanan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here