JAKARTA – Banjir rob telah menerjang sejumlah permukiman warga di Muara Karang, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/11/2020).
Salah seorang warga di Jalan PHPT RT 009/RW 011, Rian Aripin (29) mengatakan, bahwa banjir rob ini telah menyelimuti wilayahnya sejak pukul 09.00 WIB pagi.
“Banjir rob ini sudah hari ke dua, dan kayaknya banjir ini yang paling parah yang dirasain,” ujar Rian.
Menurut Rian, dalam dua hari ini ketinggian air terlihat semakin meninggi. Bahkan, kata dia, hari ini lebih deras dibanding banjir hari pertama. “Banjir pertama ada sekitar 30 – 50 sentimeter, tapi hari ini banjir dan lumayan deras dari atas soalnya, kalau sini kan dataran rendah,” ucapnya.
Kholilah (47), warga lainnya mengatakan banjir Rob dalam hitungan satu jam tingginya hingga sepaha orang dewasa, dan membuat aktivitas warga terganggu selama dua hari berturut-turut. “Rata-rata di sini nelayan, jadi pengiriman barang terganggu. Belum kita juga mikirin barang barang di rumah,” kata Kholilah.
Sementara itu lurah Pluit, Rosiwan mengatakan, banjir rob ini telah merendam sejumlah RT di kawasan Muara Karang. Seperti RT 01, RT 02, RT 07, RT 06, dan RT 12. “Namun yang cukup parah adalah RT 06,” tuturnya.
Pihaknya telah melakukan beberapa penanganan dengan adanya banjir ini seperti pembersihan saluran yang mengarah ke Waduk Muara Angke.
“Dan mengaktifkan pompa stasioner di rumah pompa Muara Angke Running dua mesin pompa dan di Kali Asin Running satu pompa mobil,” terangnya,dikutip Sindonews.