NEVADA-Musibah dan peristiwa letusan gunung berapi dan gempa bumi erat kaitannya dan berhubungan dengan lempeng tektonik.
Menurut para ahli, lempeng tektonik adalah kerak Bumi di lapisan litosfer yang pecah menjadi bagian-bagian lebih kecil.
Saat ini lempeng tektonik yang membentuk benua dan lantai samudera telah diungkap secara detail dalam serangkaian gambar berdasarkan foto-foto satelit.
Gambar tersebut menguak batas-batas tumbukan lempeng tektonik yang mendorong terbentuknya gunung berapi dan gempa bumi: Ring of Fire.
Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (8/6) Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut, Pacific Ring of Fire atau yang secara teknis disebut sebagai sabuk Circum-Pacific adalah sabuk gempa terhebat di dunia — serial garis patahan yang membentang 40 ribu kilometer dari Chile di Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere) lalu ke Jepang dan Asia Tenggara — termasuk Indonesia.
Hampir 90 persen, dari semua gempa bumi di dunia dan 80 persen dari gempa bumi terbesar di dunia, terjadi di sepanjang Ring of Fire.
Sementara, 7 persen dari gempa bumi terbesar di dunia dan 5-6 persen dari seluruh gempa terjadi di sepanjang sabuk Alpide.
Nampak dalam gambar, beberapa area Ring of Fire, gunung berapi tampak memuntahkan batuan cair dan abu ke atmosfer.
Tersembunyi di bawah laut, trench — parit besar dan dalam — membentuk lempeng terkoyak saat gunung berapi bawah laut mengeluarkan materi yang dapat membuat sebuah pulau baru.
Foto tersebut menunjukkan lempeng tektonik utama Bumi. Batas-batas yang terbentuk dari lempeng lebih kecil dan besar juga dapat dilihat dengan jelas.
Garis berwarna kuning di gambar tersebut menunjukkan batasan antar lempeng tektonik utama yang membentuk 94 persen permukaan Bumi yakni Afrika, India, Australia, Eurasia, Antartika, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Pasifik.