JAKARTA – Memiliki tubuh bugar hingga usia lanjut adalah harapan banyak orang. Banyak yang mencari cara untuk memperpanjang umur.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kuncinya mungkin terletak pada ketahanan mental, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan hidup.
Menurut Medical Daily, ketahanan mental di usia tua dapat membantu tetap aktif dan secara signifikan mengurangi risiko kematian.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan mental bisa membantu pemulihan dari penyakit dan trauma, meskipun pengaruhnya terhadap penuaan dan angka kematian masih belum sepenuhnya dipahami.
Penelitian yang diterbitkan di BMJ Mental Health meneliti hubungan antara ketahanan mental dan risiko kematian pada orang dewasa lanjut usia di AS.
Penelitian ini menggunakan data dari Health and Retirement Study, yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta berusia 50 tahun ke atas, dan melacak hasil kematian mereka hingga Mei 2021.
Ketahanan mental dinilai dari aspek seperti ketekunan, ketenangan, tujuan hidup, kemandirian, serta kemampuan menghadapi tantangan secara mandiri.
Model statistik lanjutan digunakan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan psikologis dan risiko kematian akibat segala penyebab.
Untuk mengeksplorasi lebih lanjut, para peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai restricted cubic splines. Selama periode studi, terdapat 3.489 kematian akibat segala penyebab di antara para peserta.
“Terdapat hubungan hampir linear antara skor ketahanan mental dan kematian akibat segala penyebab, semakin tinggi skornya, semakin rendah risiko kematian, dengan hubungan ini lebih kuat pada wanita dibandingkan pria,” kata rilis berita tersebut.
Individu dengan skor ketahanan tertinggi memiliki kemungkinan 53% lebih rendah untuk meninggal dalam 10 tahun berikutnya dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor terendah.
Meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat menetapkan sebab-akibat, serta memiliki keterbatasan seperti tidak mempertimbangkan faktor genetik dan hormonal, peneliti menyimpulkan bahwa mempromosikan ketahanan mental dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi risiko kematian.