JAKARTA – Falah e Insaniyat Foundation (FIF), sebuah lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis di Pakistan, bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mendistribusikan paket lebaran untuk semua pengungsi Rohingya di Aceh.
“InsyaAllah, pihak FIF akan datang Selasa lusa untuk implementasi program paket lebaran untuk para pengungsi,” ujar Andhika Rahman dari Global Partnership Network (GPN) ACT, Minggu (12/7).
Menurut penanggung jawab program bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Aceh, Sri Edi Kuncoro, seluruh pengungsi termasuk pengungsi Bangladesh yang masih berada di Aceh akan mendapatkan paket.
“ Bahkan, sebagian masyarakat Aceh yang tinggal sekitar lokasi pengungsian juga akan mendapatkan paket lebaran,” ujar Sri Edi Kuncoro yang juga Direktur Eksekutif ACT.
Edi memperkirakan, melihat jumlah total pengungsi baik yang ada di Aceh Utara, Aceh Timur dan Kota Langsa, serta sejumlah warga yang tinggal di sekitar kamp pengungsi, paket lebaran bisa mencapai 2000 lebih.
Sementara itu, Direktur FIF Mahmod Syaheed tertarik terus bemitra dengan ACT usai berkunjung untuk pertama kalinya ke Indonesia dan Aceh, pertengahan Juni yang lalu.
Bahkan pada saat kunjungannya ke lokasi Integrated Community Shelter (ICS) di Blang Adoe, Aceh Utara, Mahmod menyatakan apresiasinya atas kemampuan ACT membangun komplek ICS dengan 120 buah pintu, dengan fasilitas yang lengkap (seperti masjid dan taman), serta dibangun dengan relatif cepat, namun tetap memperhatikan persyaratan standar internasional untuk pembangunan shelter. ACT
