Penjualan Emas dan Tembaga Freeport-McMoran Anjlok

Longsorsn 800.000 ton lumpur basah di tambang Grassberg, PT Freeport Indoensia awal Sept. lalu yang mengakibatkan dua karyawan tewas dan lima lagi masih hilang (foto: Kompas.com)

FREEPORT-McMoRan (FCX.N), Rabu (24/9) waktu setempat mengumumkan force majeure di tambang Grasberg, Indonesia dan memperkirakan penjualan konsolidasi tembaga dan emas pada kuartal III lebih rendah.

Reuters New York yang dikutip Kompas.com, Kamis (25/9) melaporkan, pengumuman ini membuat saham perusahaan FCX.N tersebut anjlok 10,4 persen.

Awal bulan ini, Freeport sempat menghentikan sementara aktivitas penambangan di Grasberg setelah aliran 800 ribu ton material lumpur dalam jumlah besar menutup akses ke sebagian area tambang bawah tanah.

Dua pekerja PT Freeport Indonesia ditemukan tewas akibat terjebak di longsoran lumpur tambang Grasberg Block Cave Papua pada 8 Sept. lalu, sedangkan lima lainnya masih diyatakan hilang. Uaya pencarian masih dilakukan hingga hai ini.

Freeport menyatakan restart bertahap dan peningkatan kapasitas operasi di Grasberg – salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia – mungkin dapat dilakukan pada paruh pertama 2026.
Perusahaan juga mengindikasikan bahwa produksi 2026 di unit Indonesia berpotensi sekitar 35 persen lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Selain itu, Freeport sedang membangun smelter di Indonesia yang rusak akibat kebakaran tahun lalu dan hingga kini masih ditutup.

Harga tembaga di London Metal Exchange melonjak lebih dari tiga persen ke level tertinggi dalam lebih dari 15 bulan, setelah pengumuman Freeport.

“Kami tidak terkejut dengan revisi penurunan produksi, tetapi pemangkasan kali ini lebih besar dari yang kami perkirakan,” kata analis Jefferies.

Mereka menambahkan, gangguan ini akan menyebabkan pasar tembaga menjadi lebih ketat, yang justru akan positif bagi operasi perusahaan di Amerika.

Freeport kini memperkirakan penjualan konsolidasi kuartal III untuk tembaga dan emas masing-masing turun sekitar 4 persen dan 6 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni satu miliar pon tembaga dan 350 ribu ons emas. (Reuters/Kompas.com/ns)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here