JAKARTA – Tuberkulosis (TBC) merupakan permasalahan kesehatan global yang juga mengkhawatirkan di Indonesia. Bahkan, menurut Laporan TBC Global WHO tahun 2023, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia untuk kasus TBC.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 792.404.
Biasanya, ketika seseorang mengalami TBC, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan. Apa saja yang dilakukan?
Pertama, pemeriksaan darah dilakukan untuk mendeteksi infeksi TB dengan menemukan peningkatan sel darah putih dan laju endap darah.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dahak untuk menentukan keberadaan kuman TB. Tes tuberculin kemudian dilakukan, yang sering digunakan untuk mendiagnosis TB pada anak-anak.
Terakhir, dilakukan pemeriksaan rontgen dada atau tes radiologi untuk mendiagnosis TB. Jika telah dipastikan menderita TB, pengobatan akan dilakukan selama 6-8 bulan.
Pengobatan terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap awal atau fase intensif di mana obat diminum setiap hari selama 2 atau 3 bulan. Tahap kedua disebut fase lanjutan, di mana obat diminum 3 kali seminggu selama 4 atau 5 bulan.
.){kind=link}