JENEWA—Perundingan damai konflik Yaman yang difasilitasi PBB di Jenewa, Swiss, menemui jalan buntu. Menteri Luar Negeri Pemerintahan Yaman di pengasingan menyalahkan Houthi yang menolak berunding.
Menlu Riad Yassin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasinya akan meninggalkan negosiasi dan kembali ke Arab Saudi pada hari Sabtu (20/6/2015) ini.
“Sampai saat ini kami belum mencapai apa-apa. “Tidak ada kemajuan untuk saat ini. Kami tidak menerima usulan apapun,” kata Yassin kepada Al Jazeera.
Setelah gagalnya prundingan damai ini, Ismail Ould Cheikh Ahmed, utusan khusus PBB di Yaman, mengatakan gencatan senjata harus tetap dilaksanakan sebelum perundingan baru dapat dimulai.
Ismail bersumpah untuk “melipatgandakan upaya” guna mencapai gencatan senjata, dan berharap kesepakatan dapat dicapai segera mungkin.
Sementara itu, juru bicara PBB, Stephane Dujarric belum memastikan tanggal perundingan tahap dua. Namun demikian ia menegaskan, “diskusi masih bisa terjadi tanpa orang bertemu di Jenewa.”
