JAKARTA, KBKNEWS.id – Seorang siswa kelas IX di SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berinisial BE (15 tahun), ditemukan meninggal dunia di ruang kelasnya pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Peristiwa ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian untuk memastikan penyebab dan motif kejadian.
Kapolsek Barangin, Ipda Gorrahman, menyampaikan bahwa pihak keluarga telah menolak dilakukan autopsi dan jenazah telah dimakamkan pada hari yang sama.
“Kami tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti. Dugaan awal mengarah pada tindakan bunuh diri, namun penyelidikan terus berlanjut,” ujarnya, Rabu (29/10), dilansir kumparan.com.
Penyelidikan sempat terkendala karena lingkungan sekolah tidak memiliki kamera pengawas (CCTV), sementara saksi mata langsung di lokasi kejadian juga tidak ada. Saat peristiwa terjadi, siswa lain sedang mengikuti kegiatan belajar di laboratorium.
Dari keterangan para guru dan orang tua, BE tidak menunjukkan tanda-tanda memiliki permasalahan sebelumnya. “Dari pagi hingga siang dia tampak seperti biasa, bahkan sempat menjadi petugas upacara. Tidak ada keluhan atau perubahan perilaku yang mencolok,” tambah Gorrahman.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, mengonfirmasi bahwa ini merupakan kasus kedua dalam sebulan terakhir yang melibatkan pelajar SMP di wilayah tersebut. Ia menyebut fenomena ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan setempat.
“Dengan kejadian berulang seperti ini, kami segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui faktor penyebabnya, termasuk kemungkinan adanya tekanan atau perundungan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dinas Pendidikan juga menginstruksikan jajarannya untuk memperkuat pendampingan psikologis bagi pelajar dan meningkatkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.



