Potensi Kebakaran di Gunung Kidul Tinggi, Warga Dilatih Tanggap Bencana

JAKARTA, KBKNEWS.id – ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) menggelar pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran pada Rabu (31/07/25) lal di Gunung Kidul.

Dalam pelatihan ini, DMC memaparkan materi dan simulasi tentang pertolongan pertama dan penanggulangan bencana kebakaran.  Sebagai wilayah yang terletak di kawasan pegunungan karst, Gunungkidul memiliki potensi berbagai ancaman bencana kebakaran saat musim kemarau.

Sukisjo, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang penanganan dan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Menurutnya, hal ini juga sangat penting untuk diketahui masyarakat Kelurahan Pengkol mengingat masih minimnya pengetahuan mereka tentang tanggap bencana kebakaran.

“Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini, dan ini penting untuk masyarakat Kelurahan Pengkol karena pengetahuan dan pengalaman kami tentang penanganan dan pertolongan pertama saat kebakaran masih minim sekali. Jadi dari pelatihan ini kami bisa mengerti penanganannya dan itu akan membantu kami menyelamatkan korban atau meminimalisir dampak kebakaran,” ungkap Sukisjo.

Saat sesi simulasi, peserta dilibatkan untuk turut serta melakukan pemadaman api baik menggunakan kain basah maupun menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Selain itu, peserta juga diajak untuk mempraktikkan pertolongan pertama yang tepat terhadap korban kebakaran.

Harsi Dwi Mulyani, yang juga merupakan salah satu peserta pelatihan mengatakan, dengan adanya simulasi tersebut, ia menjadi lebih memahami pentingnya memberikan pertolongan pertama kepada korban kebakaran, terutama bagi korban yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Dari simulasi tadi saya jadi memahami pentingnya memberikan pertolongan pertama secara dini kepada korban kebakaran. Apalagi kalau korbannya sampai ada yang pingsan, atau punya penyakit jantung atau stroke. Jadi kami juga bisa memberikan pertolongan yang tepat kepada korban,” ungkap Harsi.

Harapannya, usai mengikuti serangkaian pelatihan tersebut, masyarakat Desa Pengkol dapat lebih memahami kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Harapannya masyarakat secara bersama-sama bisa tangguh hadapi bencana, punya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana apapun. Karena bencana bisa terjadi kapan saja khususnya di kelurahan Pengkol,” pungkasnya.

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here