PARIS – Puing Pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion akan dikirim ke Toulouse, Perancis, untuk dianalisa oleh Direktorat Jenderal Peralatan Perang (DGA).
Seperti diberitakan Koran Le Figaro, Perancis, Kamis (30/7/2015), potongan bangkai pesawat itu akan tiba hari Sabtu di Toulouse, dan akan dipelajari oleh laboratorium yang mengkhususkan diri dalam “penyelidikan setelah kecelakaan”, kata Le Figaro.
Menurut laporan, puing-puing harus cepat diidentifikasi, masing-masing bagian diberi nomor.
Bagian dari Pesawat ditemukan di pulau itu pada hari Rabu, (29/7/2015) para ahli mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
“Sebuah puing-puing pesawat ditemukan kemarin pagi di pantai dekat kota Saint-Andre di Reunion. Pada tahap ini, asal puing-puing tidak diidentifikasi. Tidak ada hipotesis tidak dapat dikecualikan, termasuk pihak produsen Boeing 777,” mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (30/7/2015).
Badan investigasi Perancis, BEA. mempelajari reruntuhan tersebut dengan berkoordinasi dengan para ahli dari Malaysia dan Australia.
Sebuah “koper tertutup” dalam kondisi sangat buruk ditemukan pula pagi hari di tempat yang sama, di mana puing-puing pesawat yang terdampar di Pulau Reunion, Samudra Hindia, Perancis.
Seorang ahli penerbangan mengatakan, melihat dari gambar puing-puing itu, tampaknya bagian dari sayap pesawat, memiliki “kesamaan dengan flaperon B777 dari Boeing yang hilang.”