NAMANG – Sekitar 60 hektare lahan sawah milik petani di Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Bangka Belitung dilanda kekeringan sehingga mengalami gagal panen. Seorang petani, Suhardi, di Namang, Minggu (09/08/2015), mengatakan, petak sawah mengalami kekeringan karena sudah lama tidak turun hujan sehingga padi sawah banyak yang mati.
“Bahkan banyak petani yang memotong tanaman padi mereka karena sudah menguning dan mati, padahal sekitar satu bulan lagi padi tersebut sebenarnya sudah bisa dipanen jika kondisi cuaca normal,” ujarnya dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, ada sekitar 60 hektare petak sawah di Desa Namang mengalami kondisi yang sama yaitu daun padi menguning dan mati. “Sebenarnya sudah ada saluran irigasi untuk mengatasi kekeringan, namun pengairan irigasi belum berfungsi secara maksimal,” ujarnya.
Menurut Suhardi, pembangunan irigasi belum berfungsi maksimal karena letaknya berada di bawah dataran sawah milik petani. “Dengan kondisi demikian, ketika terjadi musim kemarau maka debit air irigasi terus berkurang sehingga tidak mampu mengairi sawah petani,” ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah daerah segera memperbaiki sistem irigasi karena sangat dibutuhkan para petani saat musim kemarau.
“Keluhan petani hanya satu yaitu kekeringan saat musim kemarau, sehingga irigasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi tersebut,” ujarnya.
