Rasakan Guncangan, Warga Pangalengan Panik dan Trauma Gempa Tahun 2009

0
666
Ilustrasi Rumah roboh akibat gempa 4,2 SR yang mengguncang Pengalengan, Bandung, Minggu (6/11/2016)/ Foto: BPBD via Okezone

BANDUNG – Warga Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, dikagetkan dengan guncangan gempa 3 SR yang terjadi pada Senin (21/1/2019) sekitar pukul 10.53 WIB.

Seorang warga Pangalengan, Agi Riana Prasta (34) menuturkan, guncangan gempa terjadi sekitar 5 detik. Meskipun hanya sebentar, lanjut Agi, dirinya masih mengaku trauma dengan kejadian gempa yang sempat memorak-porandakan wilayah Pangalengan pada 2009 silam.

“Memang guncangan gempa hanya sebentar dan tidak terlalu kencang. Tetapi, tetap saja panik mah. Khawatir seperti kejadian 2009 lalu,” ujar dia.

“Saya kira ada apa orang-orang pada keluar rumahnya, ternyata ada gempa ya? Saya mah tidak merasakan ada gempa,” tutur  warga lainnya, Hari (41).

Sementara itu, melalui keterangan resminya Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto menjelaskan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pangalengan II MMI. Gempabumi ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut.

Joko menambahkan, dari guncangan gempabumi ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi itu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ucap Joko, seperti dilansir Pikiran Rakyat.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">