JAKARTA, KBKNEWS.id – Puluhan anak mengalami gangguan kesehatan akibat polusi udara dari uji coba operasional pabrik pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, sehingga ratusan warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, memilih mengungsi.
Uji coba RDF berlangsung pada 3–31 Oktober 2025. Warga kembali mengeluhkan bau sampah menyengat yang muncul sejak 28 Oktober, meski asap cerobong pabrik tidak terlihat.
Ketua RT 18 RW 14 Klaster Shinano, Wahyu Andre, mengatakan sekitar setengah dari 600 warga klaster telah meninggalkan rumah, memilih tinggal di rumah kerabat di Bogor, Bandung, dan Jakarta Selatan.
Warga menilai penyebab utama bau berasal dari sistem pengangkutan sampah yang belum optimal. “Kapasitas truk kompaktor yang tersedia hanya 98 unit untuk 2.500 ton sampah, sisanya campur-campur, ada yang semi tertutup dan terbuka,” ujar Wahyu, dilansir kompas.com.
Truk terbuka menyebabkan air lindi menetes ke jalan, menimbulkan keluhan tambahan bagi warga.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengakui adanya kekeliruan pada sistem pengangkutan sampah saat uji coba. “Problem-nya ada di pengangkutan sampah,” katanya. Pemerintah berjanji akan memperbaiki sistem agar uji coba RDF tidak menimbulkan gangguan bagi warga sekitar.


