Rian Mengidap Penyakit Langka, Butuh Pertolongan

PADANG – Afriansyah (13), asal Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok melihatkan wajah sendunya. Ia tidak terlihat gusar meski tumor ganas nan langka bersemayam di tubuhnya.

Rian, begitu ia akrab disapa, mengidap penyakit Neurofibromatosis. Penyakit ini merupakan jenis langka yang terjadi pada anak-anak seusia Rian.

Tumor ini merusak sistem kekebalan tubuh Rian. Akibatnya, kerangka tulangnya pun rapuh dan rusak.
 
Sebagian besar tubuhnya telah menerima efek buruk dari tumor ini, terutama di kaki dan punggung Rian. Telapak kaki dan punggungnya terlihat bengkak dan menonjol karena tulangnya yang remuk dari dalam mendesak ke kulit.

Berkat bantuan donatur dan BPJS, Rian telah melakukan pemeriksaan ke Jakarta pertengahan Maret lalu. Dari pemeriksaan tersebut, Rian diwajibkan melakukan operasi.

Melakukan operasi, berarti Rian harus merelakan sebagian anggota tubuhnya untuk dibuang. Karena operasi yang akan dilakukan berupa amputasi kaki kirinya.

Kalau tidak segera diamputasi, tumor ini dikhawatirkan akan menyerang kaki Rian lainnya. Menerima fakta medis ini, Rian tetap tabah. Ia siap menghadapi operasi itu meskipun ia harus kehilangan sebelah kakinya.

Namun keihklasan itu tidak berujung, di suatu sisi Rian siap menerima kenyataan pahit akibat operasi tersebut, namun di sisi lain penderitaan masih menghadang. Rian masih memerlukan penanganan khusus untuk tonjolan di kerangka tulang punggung akibat tumor yang ia derita itu.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Jakarta, tempat Rian dirujuk, mengharuskan Rian untuk mengenakan korset khusus sebelum dan selama proses operasi nantinya.

Korset khusus ini membutuhkan biaya sebesar Rp3,5 juta dan korset ini sangat penting  dan diperlukan untuk menahan tulang punggung dan pinggul Rian agar tidak remuk selama melakukan operasi.

Biaya sekitar Rp3,5 juta itu bukanlah uang yang sedikit bagi Rian. Entah bagaimana ia bisa mendapat biaya sebesar itu. Selama ini Rian mengandalkan tanggungan biaya dari BPJS untuk pengobatannya. Namun untuk korset ini, BPJS tidak bisa memenuhi tanggungan pembiayaan untuk Rian.

Alhamdulillah, Rian sangat bersyukur ia diterima menjadi mustahik di Dompet Dhuafa Singgalang. Harapan kesembuhan pun di depan mata.

“Kami sedang melakukan pembukaan donasi untuk Rian, agar Rian segera mendapatkan penanganan sebelum tumor ini menyebar ke seluruh tubuhnya. Kami tengah mempersiapkan biaya keberangkatan Rian, meski untuk biaya korset ini donasi yang kami himpun belum mencukupi kebutuhan Rian,” urai Bendahara Dompet Dhuafa Singgalang, Fera Zora.

Saat ini, Rian sangat berharap uluran kepedulian dari berbagai pihak, baik secara langsung, maupun lewat Dompet Dhuafa Singgalang. Bagi donatur yang tergugah kepeduliannya terhadap kondisi dan kesembuhan Rian, dapat menghubungi Dompet Dhuafa Singgalang via Telp 0751 40098. – Nisa/DDS

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here