Ribuan Narapidana di Palu dan Donggala Kabur akibat Gempa

Ilustrasi

JAKARTA – Gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan sekitarnya pada Jumat petang membuat ribuan narapidana penghuni lapas Kelas IIA Palu dan rutan Kelas IIB Donggala melarikan diri.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah memastikan akan tetap mencari narapidana yang kabur tersebut.

Jusuf Kalla menjelaskan pada Senin (1/10/2018), di komplek MPR/ DPR, Jakarta,  hal serupa juga pernah terjadi ketika bencana tsunami melanda Aceh beberapa tahun silam. Menurutnya, para narapidana tersebut melarikan diri karena lapas terkena dampak tsunami.

Sebelumnya diketahui, sekitar 560 narapidana penghuni lapas Kelas IIA Palu kabur pascagempa yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat.

Sementara itu, kerusuhan terjadi di rutan Kelas IIB Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Kerusuhan dipicu tuntutan para narapidana yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya setelah terjadi gempa dan tsunami. Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus rutan tersebut.

Kepala Rutan Donggala Saifuddin mengatakan, sebagaimana dilansir Republika, pembakaran rutan terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat.