JAKARTA, KBKNEWS.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat 3.548 warga terdampak banjir akibat luapan Kali Cikarang, kiriman air dari hulu, dan curah hujan tinggi sejak Jumat (31/10/2025) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyampaikan banjir melanda tujuh kecamatan, merendam 1.304 rumah dari 1.377 kepala keluarga (KK). Dua kecamatan, Serang Baru dan Cikarang Selatan, sudah mulai surut, sementara Sukatani menjadi yang paling parah dengan ketinggian air mencapai 140 cm, merendam 140 rumah dan memengaruhi 815 warga dari 210 KK.
Warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, tetap waspada di sekitar permukiman, sementara petugas BPBD mendirikan tenda pengungsian untuk memaksimalkan evakuasi dan keselamatan warga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami bersama relawan masih bersiaga untuk meminimalkan dampak. Sebagian warga tetap berada di kediaman dengan tingkat kesiagaan penuh,” kata Muchlis.
Dodi Supriadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, menyebut berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pengiriman pompa air, pendirian tenda pengungsi, evakuasi, dan distribusi bantuan logistik di Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Barat, dan Sukatani.
BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada karena curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan, sementara drainase yang kurang memadai di beberapa titik memperparah risiko banjir.


