Rusia Memveto, Upaya Mengadili Penembak Pesawat MH17 Kandas

0
130

NEW YORK – Agaknya niat Malaysia didukung oleh beberapa negara untuk mengadili penembak jatuh pesawat komersil Malaysia Airlines, MH17 yang ditembak pemberontak Ukraina pro Rusia, kandas di tengah jalan.

Untusan Rusia di PBB menyampaikan veto atas rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang dimaksudkan untuk membentuk Pengadilan Internasional untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab jatuhnya Malaysia Airlines MH17 penerbangan atas Ukraina satu tahun yang lalu.

Pemungutan suara menjadi 11-1, dengan abstain oleh Angola, China dan Venezuela.

Semua 298 penumpang pesawat jet MH17 tewas, 17 Juli 2014, setelah ditembak jatuh saat terbang dari Amsterdam, ibukota Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Pesawat itu ditembak di kawasan Timur Ukraina di mana separatis yang diduga didukung Rusia menguasai kawasan tersebut.

Liow Tiong Lai, Mmenteri Transportasi Malaysia, menyatakan kecewa atas ditolaknya draft pembentukan pengadilan internasional untuk menyidang pelaku penembakan tersebut.

“Kami sangat kecewa pada kegagalan untuk mengadopsi rancangan resolusi untuk membentuk pengadilan internasional pidana ad hoc untuk MH17,” ujar Lai kepada Media di Kuala Lumpur.

Duta Besar Tiongkok di PBB Liu Jieyi mengatakan, negaranya mendukung resolusi Dewan Keamanan 2166,  yang memegang tujuan, untuk tidak memihak dan melakukan penyelidikan independen atas insiden tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan. “Tapi sayang rencana itu harus terhenti,” katanya.

Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menjelaskan bahwa negaranya, yang menderita kerugian karena tewasnya 196 warga Belanda, mengambil tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan memulangkan jenazah.

“Atas nama Belanda, Australia, Belgia dan Ukraina, Malaysia kami sampaikan kepada Dewan PBB, proposal secara menyeluruh dan dirancang secara ahti-hati untuk menghadirkan sebuah pengadilan pidana internasional, di bawah Bab 7 Piagam PBB, katanya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here