RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperpanjang larangan Moskow untuk menerima impor produk makanan dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan sekutunya sampai akhir tahun 2020.
Perpanjangan embargo makanan tersebut melanjutkan pembalasannya terhadap sanksi yang dikenakan pada Rusia atas Ukraina.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan oada hari Senin (24/6/2019), pemimpin Rusia menandatangani sebuah dekrit, yang salinannya diposting di portal resmi informasi hukum, memperpanjang embargo pada produk-produk Barat, susu, daging, dan sebagian besar makanan lainnya hingga 31 Desember 2020.
Sekitar lima tahun lalu, Moskow melarang impor produk pertanian tertentu, bahan baku dan bahan makanan dari negara-negara Barat yang menampar Rusia dengan sanksi. Mereka termasuk AS, Uni Eropa, Kanada, Australia, Norwegia, Islandia, Albania, Montenegro, Liechtenstein, dan Ukraina.
Embargo hukuman diberlakukan sebagai tanggapan terhadap sanksi ekonomi AS dan UE atas dugaan peran Moskow dalam penyatuan kembali Krimea dengan Rusia dan keterlibatannya dalam konflik militer di Ukraina timur, tuduhan yang sangat ditolak oleh Rusia. Sanksi tersebut menargetkan sektor keuangan, energi dan pertahanan ekonomi Rusia.