spot_img

Sawah Diterjang Banjir, Puluhan Petani di Bengkulu Merugi

BENGKULU – Akibat banjir, sejumlah petani di Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu merugi. Pasalnya, tanaman padi yang tinggal menunggu hitungan hari untuk dipanen rusak akibat banjir yang sudah melanda daerah itu sejak Sabtu lalu.

“Puluhan hektar tanaman padi di persawahan Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu tenggelam. Panen tahun ini terancam menurun,” ujar petani persawahan di Kelurahan Rawa Makmur, Kirana, seperti diberitakan JPNN, Senin 916/5)

“Kalau dihitung keseluruhan, tanaman padi dipersawahan ini mencapai 50 Ha. Sudah jelas, hasil panen kami nantinya akan menurun akibat terendam banjir ini,” tambahnya.

Ia mengatakan sebagian besar padi di persawahan kini sudah tua atau matang. Namun sebagian lagi padinya masih ada yang muda atau baru menanam.

Para petani yang padinya masih muda dipastikan akan gagal panen dan mendapat kerugian lebih besar. “Bahkan, sebagian padi ada yang sudah dipanen dan diletakan dipersawahan hanyut terbawa banjir,” tuturnya.

Hujan yang terus melanda Kota Bengkulu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para petani, karena mengingat padi yang belum dipanen akan semakin rusak jika banjir tidak surut. Padi-padi tersebut akan mengalami pembusukan, jika terlalu lama terendam banjir. “Jika banjir tidak surut, bisa mengancam hasil panen kami dan bisa rugi besar kami,” ujarnya.

Hasil panen padi tersebut sebagian akan dijadikan sebagai bibit kembali, namun jika kasusnya seperti ini maka padi tersebut tidak bisa dijadikan bibit. Para petani tidak bisa berbuat lebih, kecuali memanen secara paksa padi-padi mereka sebelum membusuk. “Saya harap pemerintah dapat membuat siring disekitar sawah ini, lalu kalau bisa bantu kami untuk bibit padi,” harapnya.

Banjir di perwasahan ini memang kerap terjadi, namun banjir sebelumnya tidak sampai setinggi kali ini. Serta tidak sampai merusak tanaman padi para petani. Drainase disekitar persawahan sudah tersedia, namun drainase terlalu kecil dan tidak mampu menampung air dengan kuota besar.

Para petani sudah pasti akan segera dan secepatnya memanen tanaman padinya, karena ditakutkan akan membusuk. Namun para petani mempunyai kendala dengan air banjir yang masih tergenang, binatang-binatang berbahaya dan sulitnya memanen salah satunya. “Padi ini mau dipanen seluruhnya, namun air masih tinggi. Sehingga sulit dan takut ada binatang berbahaya seperti ular,” pungkasnya

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles