
BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat banjir tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan terdampak musibah tersebut usai diguyur hujan deras sejak Senin (3/3) malam hingga hari ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadi banjir yang diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.
Ia menyebutkan setidaknya terdapat 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi dengan ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Banjir merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.
“Banjir terparah di wilayah ini dikarenakan debit Kali Bekasi tidak lagi mampu menampung deras air sehingga melimpas dari tanggul sejak pukul 03.15 WIB tadi pagi,” ucapnya.
BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga terdampak. Selain 360 jiwa di Bekasi Utara, 400 jiwa lain juga telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur. “Evakuasi juga masih terus berlangsung saat ini di lokasi-lokasi banjir terparah,” ucapnya.
BPBD setempat juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti PLN untuk memadamkan listrik di area terdampak guna memastikan keamanan selama proses evakuasi.
“Kami juga menyisir lokasi-lokasi dengan banjir yang relatif sangat tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal,” kata dia.