Sekolah di Porong Tiba-Tiba DO Puluhan Anak, Orang Tua Gugat Keadilan

SIDOARJO, KBKNews.id – Puluhan siswa sekolah dasar di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, secara tiba-tiba diberhentikan atau di-drop out (DO) sepihak oleh pihak sekolah.

Menyikapi hal itu, sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan Porong bersama wali murid mendatangi SDN Candipari 2 pada Sabtu (16/8/2025), untuk meminta penjelasan terkait keputusan tersebut.

Ketua PAC PDI Perjuangan Porong, Manunggal, mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari para orang tua murid mengenai pemberhentian mendadak tersebut.

Ia menjelaskan, terdapat dua sekolah negeri yang melakukan DO terhadap siswa kelas 1, yakni SDN Candipari II sebanyak 14 siswa dan SDN Kesambi I sebanyak 12 siswa.

“Proses belajar mengajar sudah berjalan beberapa bulan. Ada apa ini tiba-tiba siswa diberhentikan?” ungkap Manunggal, sembari menegaskan bahwa laporan ini telah diteruskan ke DPC PDI Perjuangan Sidoarjo.

Plt Ketua DPC Sidoarjo, Hari Yulianto, langsung menyalurkan laporan tersebut kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sidoarjo.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi, Tarkit Erdianto, bersama anggota DPRD lain termasuk Kasipah segera turun langsung ke lokasi.

Salah seorang wali murid mengungkapkan, pihak sekolah menyatakan anaknya tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan kuota

“Kami wali siswa diundang ke sekolah kemarin. Pihak sekolah menyampaikan anak kami tidak dapat sekolah lagi di sini,” tuturnya.

Pertemuan antara wali murid, guru, dan anggota dewan berlangsung meski kepala sekolah tidak hadir. Dari keterangan yang didapat, langkah tersebut merupakan arahan dari Dinas Pendidikan.

Kasipah menegaskan bahwa Komisi D DPRD Sidoarjo akan memanggil pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, untuk rapat dengar pendapat.

“Kalau alasan batasan kuota, kenapa tidak dari dulu. Para siswa ini sudah diterima, membayar seragam dan sebagainya, tiba-tiba diberhentikan,” ucapnya.

Sebagai solusi sementara, siswa yang terdampak tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Kami akan kawal persoalan ini,” kata Kasipah.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here