JAKARTA, KBKNews.id – Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menyelenggarakan talkshow interaktif bertema pemberdayaan perempuan tepat di momen Hari Kartini, Senin (21/4/2025).
Acara ini menghadirkan para praktisi, influencer, dan pelaku usaha mikro yang tergabung dalam Program Majelis Taklim Ummahat (PMTU) Dompet Dhuafa, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan.
Melalui program ini, para ibu dari kalangan majelis taklim tidak hanya mendapatkan bantuan modal usaha, tetapi juga didorong untuk mandiri secara finansial tanpa bergantung pada sistem riba atau pinjaman dari rentenir.
Dalam talkshow tersebut, para peserta berkesempatan belajar langsung dari kisah sukses para pengusaha tentang strategi menjalankan dan mengelola usaha secara efektif.
Deputi Direktur 1 Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Juperta Panji Utama, menyampaikan dalam sambutannya bahwa semangat Kartini seharusnya tidak hanya dikenang, tetapi dilanjutkan melalui upaya nyata dalam memberdayakan perempuan di berbagai bidang kehidupan.
“Peringatan Hari Kartini harus mendorong kita untuk terus mewujudkan peran perempuan dalam kehidupan sosial, beragama, dan bernegara,” tuturnya.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat solidaritas antar perempuan, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta membuka peluang kolaborasi di kalangan muslimah.
Peserta talkshow mendapat kesempatan untuk berdiskusi, menimba ilmu, dan menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha dan influencer di bidang UMKM serta keuangan.
Salah satu pembicara, Indari Mastuti—seorang penulis dan pendiri komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis—menjelaskan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga menyangkut strategi pemasaran dan pengelolaan keuangan secara bijak.
“Ini bukan hanya tentang bagaimana memproduksi produk, tapi juga bagaimana mereka bisa menjualnya dan mengelola keuangan dengan baik,” ujarnya.
Salah satu peserta, Haeroni, berbagi pengalamannya, “Saya belajar bagaimana cara berjualan lewat WhatsApp dan mengelola keuangan agar terhindar dari riba. Ini sangat berguna untuk usaha saya,” ujarnya.
Sementara itu, Sugiati, Penanggung Jawab PMTU dari wilayah Cilincing, mengungkapkan bahwa program ini lahir dari keinginan untuk memberdayakan para ibu di daerah tersebut, terutama dengan mengolah hasil laut seperti ikan dan udang rebon.
Melalui kegiatan ini, LPM Dompet Dhuafa berharap bisa memperkuat peran majelis taklim sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat dan meningkatkan kapasitas serta keberlangsungan usaha para ibu penerima manfaat. Ini menjadi langkah konkret dalam melanjutkan semangat perjuangan Kartini di masa kini.
